Masalah ekonomi sering timbul dikarenakan adanya
ketidakseimbangan antara keinginan pemenuhan kebutuhan dengan kemampuan
faktor-faktor produksi yang bisa memenuhi keinginan tersebut. Hak ini
menyebabkan perlunya pembuatan pilihan-pilihan sehingga agar kesejahteraan
dalam menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia dapat terpenuhi.
MASALAH POKOK EKONOMI
Pendefinisian masalah pokok ekonomi terdapat 2
pendifinisian, aliran klasik dan modern, dimana memiliki perbedaan yang cukup
signifikan. berikut jelaskan kedua aliran tersebut
1.
EKONOMI
KLASIK
Ekonomi klasik diwakili oleh ADAM SMITH.
Menurut ilmu ekonomi klasik, masalah pokok ekonomi masyarakat dapat digolongkan
kepada 3 permasalahan penting yaitu masalah produksi,masalah distribusi, dan
masalah konsumsi.
a. MASALAH
PRODUKSI
Untuk mencapai kemakmuran,
baranng-barang kebutuhan harus tersedia ditengah masyarakat, karna masyarakat
sangat hitrogen, maka barang-barang yang tersediapun beragam jenisnya sehingga
muncul permasalahan bagi produsen, yaitu barang apa saja yang harus diproduksi.
b. MASALAH
DISTRIBUSI
menyangkut kegiatan menyalurkan
barang dari produsen kepada konsumen. Agar suatu barang atau jasa yang di
hasilkan dapat sampai kepada orang yang tepat dibutuhkan sarana dan prasarana
distribusi yang baik.
c. MASALAH
KONSUMSI
Barang hasil produksi yang telah
didistribusikan kpd masyarakat idialnya dapat dipakai atau dikonsumsi oleh
masyarakat yang tepat dan digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang tepat pula.
2. EKONOMI MODERN
Para
ahli ekonomi modrn sepakat bahwa dengan sumberdaya yang tersedia, pling sedikit
ada 3 masalah pokok yang dihadapi setiap perekonomian yang harus dipecahkan
oleh masyarakat sebagai subjek ekonomi.
PENGARUH MEKANISME HARGA
Krisis
finansial global yang terjadi sejak akhir tahun 2007 telah menyebabkan
perlambatan ekonomi global secara bertahap. Diperkirakan daya beli masyarakat
menurun. Banyak pihak mengatakan bahwa krisis hanya terjadi pada negara maju
seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa. Namun perlu diingat bahwa sebagian besar
negara yang kekuatan pasarnya sedang tumbuh (energing market) menguasai 60%
pangsa pasar ekspor ke Amerika Serikat dan negara-negara maju. Karena itu, jika
terjadi penurunan permintaan, pasti akan berdampak terhadap permintaan
barang-barang dari negara-negara yang sedang tumbuh (emerging countries). Tentu
hal ini akan berakibat pada menurunnya kinerja berbagai sektor usaha, khususnya
industri.
Harapan
untuk segera terlepas dari himpitan krisis ekonomi yang terjadi sejak akhir
tahun 2007 nampaknya bukan merupakan sesuatu yang berlebihan. Hal ini dapat
dilihat dari beberapa indikator ekonomi, seperti tingkat suku bunga perbankan
yang terus menurun, menyesuaikan suku bunga SBI, inflasi yang semakin
terkendali serta transaksi di bursa efek yang semakin bergairah. Kondisi
tersebut setidaknya dapat ditangkap sebagai sinyal bahwa Indonesia sudah mulai
memasuki tahap recovery atau kebangkitan.
Memang
masih banyak faktor lain yang mempengaruhi dan sekaligus menentukan tingkat prosentase
pemulihan ekonomi dan tingkat suku bunga bank, inflasi serta kondisi bursa efek
pada umumnya dapat dijadikan sebagai barometer.
SUMBER
http://www.scribd.com/doc/17209451/PERMASALAHAN-POKOK-EKONOMI
0 komentar:
Posting Komentar